Senin, 14 Maret 2011

Hipertensi, ini obat tradisional darah tinggi

Berbagai riset dan penelitian tentang khasiat obat tradisional untuk mengatasi hipertensi telah banyak dilakukan. Saat ini lebih dari 10 tanaman obat telah diuji secara klinis mampu menyembuhkan dan mengurangi resiko akibat hipertensi dan darah tinggi. berikut daftar beberapa tanaman berkhasiat untuk darah tinggi :

Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Khasiat/efek : menurunkan kolesterol tinggi, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah
Dosis : 2-3 buah matang

Daun Dewa (Gynura segetum Merr.)
Efek/khasiat : meningkatkan sirkulasi darah, mencairkan bekuan darah, antikoagulan
Dosis : 15-30 gram daun segar atau 5-10 gram umbi

Bawang Putih (Allium sativum L.)
Khasiat/efek :mencegah aterosklerosis, antikoagulan (menghancurkan penggumplan darah), menurunkan tekanan darah tinggi,
menurunkan kolesterol tinggi, menambah siistem kekebalan.

Bawang Bombay (Allium cepa L.)
Khasiat/efek : menurunkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, mencegah pembekuan darah.

Mawar (Rosa chinensis Jacq.)
Efek/khasiat : melancarkan sirkulasi darah, menetralkan racun
Dosis : 3-10 gram bunga kering

Siantan (Ixora stricta Roxb.)
Efek/khasiat : mengecilkan bekuan darah, menurunkan tekanan darah
Dosis : 10-15 gram bunga

Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.)
Efek/khasiat : melancarkan sirkulasai dan mencairkan gumpalan darah, menetralkan racun dalam tubuh.
Dosis : 10 – 25 gram rimpang

Terung Ungu (Solanum melongena L.)
Khasiat/efek : mencegah aterosklerosis, mencegah meningkatnya kolesterol darah

Daun Salam (Syzigium polyanthum)
Khasiat/efek : menurunkan koesterol dan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar gula darah tinggi.

Jantung Pisang (Musa paradisiaca)
Khasiat/efek :mencegah stroke dan pendarahan otak, baik untuk jantung dan pembuluh darah.

Rumput Laut (Laminaria japonica)
Khasiat/efek : menormalkan tekanan darah, menurunkan kolesterol tinggi, mencegah aterosklerosis.

Sabtu, 12 Maret 2011

hipertensi dan darah tinggi

Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.


Penyakit darah tinggi atau Hipertensi dikenal dengan 2 type klasifikasi, diantaranya Hipertensi Primary dan Hipertensi Secondary :

Hipertensi Primary
Hipertensi Primary adalah suatu kondisi dimana terjadinya tekanan darah tinggi sebagai akibat dampak dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan. Seseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pencetus awal untuk terkena penyakit tekanan darah tinggi. Begitu pula sesorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stressor tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi, termasuk orang-orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi.
Hipertensi SecondaryHipertensi secondary adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami/menderita penyakit lainnya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. Sedangkan pada Ibu hamil, tekanan darah secara umum meningkat saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya di atas normal atau gemuk (gendut).

Pregnancy-induced hypertension (PIH), ini adalah sebutan dalam istilah kesehatan (medis) bagi wanita hamil yang menderita hipertensi. Kondisi Hipertensi pada ibu hamil bisa sedang ataupun tergolang parah/berbahaya, Seorang ibu hamil dengan tekanan darah tinggi bisa mengalami Preeclampsia dimasa kehamilannya itu.

Preeclampsia adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami hipertensi, sehingga merasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan, mual bahkan muntah. Apabila terjadi kekejangan sebagai dampak hipertensi maka disebut Eclamsia.

Selasa, 08 Maret 2011

Hipertensi dan stroke

Selama lebih dari tiga dekade berbagai perhimpunan profesi kesehatan di seluruh dunia (termasuk di Indonesia) bekerja keras untuk meningkatakn program pencegahan dan penatalaksanaan hipertensi yang lebih optimal. Usaha keras ini disertai dengan kampanye kepada masyarakat untuk lebih mewaspadai munculnya hipertensi. Kampanye kewaspadaan terhadap hipertensi sampai saat ini masih merupakan tantangan yang besar. Hal ini terutama adalah karena hipertensi tidaklah menimbulkan gejala/ keluhan. Keluhan muncul bila telah terjadi kerusakan target organ, dan bila hal itu telah terjadi pada umumnya kita telah terlambat satu langkah dalam penatalaksanaan hipertensi.

“mengapa hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang besar bahkan sampai saat ini?” Salah satu alternatif jawaban adalah karena hipertensi tidak memberikan gejala yang khas atau tidak bergejala. Kondisi inilah yang disebut sebagai “the silent killer”, atau si pembunuh diam-diam. Data badan kesehatan dunia/ WHO memperlihatkan bahwa hipertensi bertanggung jawab atas 62% kejadian stroke, dan 49% kejadian penyakit jantung iskemik. Tidak terkendalinya tekanan darah secara baik pada seorang penderita hipertensi juga merupakan masalah yang sangat besar. Dalam praktek seringkali dijumpai seseoang yang tahu bahwa dirinya menderita hipertensi, namun tidak kontrol dan tidak berobat. Bila ditanya alasannya pun sama “selama ini merasa baik-baik saja kok, tidak ada keluhan”. Tekanan darah yang tinggi tidak akan memberikan keluhan yang spesifik, namun merusak organ taregt. Jantung bekerja lebih keras, pembuluh darah menjadi keras dan menyempit. Bila bergabung dengan berbagai faktor lain (diabetes, hiperlipidemia, mrokok) akan memacu timbulnya plak. Plak akan menyempitkan pembuluh darah. Pada suatu titik kritis pembuluh darah akan tersumbat oeh karena lepas (ruptur) dari plak. Bila pembuluh darah di otak yang tersumbat terjadilah stroke.

Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang paling dominan. Hipertensi merupakan salah satu penyakit utama di dunia, mengenai hampir 50 juta orang di Amerika Serikat, dan hampir 1 milliar orang di seluruh dunia. Prevalensi hipertensi meningkat, sesuai peningkatan usia.

Hipertensi dan stroke

hipertensi lansia, hipertensi pada wanita hamil obat herbal normal mmhg arteri pada akan dengan untuk adauntuk darah tinggi. tentang hipertensi apa itu hipertensi oleh ke obat herbal darah tinggiobat alami darah tinggi jurnal hipertensi obat alami untuk darah tinggi makanan. hipertensi ibu hamil dengan hipertensi hipertensi ibu hamil. penyakit darah tinggi makanan, darah tinggi
hipertensi pada lansia darah tinggi makanan jantung hipertensi

diit hipertensi dapat anda bisa adalah penyebab darah tinggi. obat tradisional darah tinggi obat darah tinggi tradisional dari ginjal, juga jantung stroke faktor
penyebab hipertensi diet hipertensi

Jumat, 04 Februari 2011

khasiat buah mengkudu untuk hipertensi

Tim Direktorat Teknologi Farmasi dan Medika , Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT telah melakukan uji preklinis sari buah mengkudu dengan menggunakan hewan coba. Hal ini dilakukan guna memberikan klarifikasi ilmiah (meski terlambat) terhadap klaim khasiat mengkudu.

Penentuan jenis khasiat yang dipilih untuk di uji berdasarkan pada gejala penyakit yang cenderung meningkat saat ini dan klaim khasiat dari beberapa produk sari buah mengkudu. Tiga jenis khasiat yang telah diuji yaitu : penurun tekanan darah (antihipertensi), penurun gula darah (antidiabetes) dan penurun kolesterol darah.

Pertama, percobaan uji khasiat penurun tekanan darah dilakukan terhadap hewan coba tikus putih jantan galur Sprague Dowley yang dikondisikan hipertensi dengan diet NaCl 2,5%. Dipilih jenis kelamin jantan untuk mengurangi variabel perilaku hormonal yang dilakukan selama satu bulan dengan pemberian dosis tunggal sari buah mengkudu 0,22 mL/20 g berat badan, yang setara dengan dua sendok makan sehari manusia dewasa. Hasilnya menunjukkan bahwa sari buah mengkudu mampu menurunkan tekanan darah tinggi tikus putih jantan. Hasil ini mendukung informasi empiris sebelumnya di mana buah mengkudu banyak digunakan oleh masyarakat dalam mengatasi tekanan darah tinggi.

Ke dua, percobaan uji khasiat antidiabetes sari buah mengkudu dilakukan terhadap hewan coba mencit galur Balb C Jantan dan betina yang dibuat hiperglikemia dengan pemberian alloxan. Penelitian dilakukan tiga minggu dengan dosis tunggal sari buah mengkudu 0,22 mL/20 g berat badan, setara dengan dua sendok makan sehari manusia dewasa. Ternyata kadar gula darah menurun baik jantan maupun betina yang mendapat sari buah mengkudu. Dan penurunan kadar gula darah lebih besar pada kelompok yang mendapat sari buah mengkudu lebih lama (dua minggu dibanding satu minggu). Hasil uji khasiat terhadap kadar gula darah ini mendukung informasi empiris mengenai manfaat mengkudu sebagai penurun gula darah.

Ke tiga, percobaan uji khasiat penurun kolesterol darah. Hal ini dilakukan terhadap hewan coba mencit jantan galur Balb yang dibuat hiperkolesterol tinggi. Penelitian dilakukan selama lima minggu dengan pemberian dosis tunggal sari buah mengkudu 0,22 mL/20 g berat badan, setara dengan dua sendok makan sehari manusia dewasa.

Sari buah mengkudu diberikan setiap hari pada minggu ke empat dan lima. Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang diberi diet tinggi kolesterol selama 5 minggu dan pada 2 minggu terakhir diberi sari buah mengkudu secara bersamaan tidak mengalami penurunan kadar kolesterol secara bermakna.

Adanya senyawa scopoletin dalam buah mengkudu menjadikan buah mengkudu dapat dijdikan obat alternatif untuk penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Sejak lama diketahui pula tanaman mengkudu dapat digunakan sebagai bahan anti bakteri. Hasil pengujian Levand (1963) memperlihatkan buah mengkudu mengandung antraquinan yang mampu melawan mikroorganisme Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Proteus morganii, Salmonella typhosa, Bacillus subtilis, Escherichia coli.

Sudah sejak lama kita mengkonsumsi buah mengkudu, baik sebagai obat tradisional misalnya obat batuk, obat asma, penghilang rasa sakit kepala, lelah maupun sebagai campuran makanan (urap, rujak). Pada saat itu kita belum mengetahui secara pasti senyawa apa yang terkandung dalam buah mengkudu tersebut.

Kemajuan teknologi masa kini sangat pesat dan dengan peralatan analisis yang canggih, apa yang terkandung dalam buah mengkudu dapat diketahui. Pengujian secara preklinis dan klinis lebih mengungkapkan khasiat buah mengkudu dan bagian lain dari tanaman tersebut. Pada saat ini buah mengkudu melimpah, karena mudahnya tanaman itu tumbuh, dimana saja dan kapan saja.

Pemanfaatan secara langsung misalnya dengan mengkonsumsi buah mengkudu muda atau yang matang mengkal sebagai buah rujak atau dibuat ekstrak/sari buah dengan bahan baku buah matang yang diparut lalu diperas diambil airnya.

Tampaknya obat alternatif dengan bahan baku buah mengkudu ini banyak peminatnya, karena sekarang kita sudah mulai melangkah ke segala sesuatu yagn berbau alami.

solusi hipertensi

Selasa, 01 Februari 2011

hipertensi akibat polusi

Tinggal di area perkotaan yang tinggi polusi udara bisa memicu naiknya tekanan darah. Sumber polusi bisa berasal dari kendaraan bermotor, debu jalanan, ataupun polutan dari pembangkit listrik.

Para peneliti melakukan penelitian terhadap 5.000 orang mengenai terjadinya penyakit jantung. Analisis dilakukan dengan melihat dampak polusi udara pada tekanan darah antara tahun 2000 dan 2003.

"Polusi udara bukan cuma memicu kejadian serangan jantung dan stroke, tapi juga berpengaruh pada terjadinya proses penyakit itu," kata Dr Barbara Hoffman, ketua peneliti.

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terjadinya ateroklerosis atau pengerasan pembuluh darah yang berujung pada penyakit jantung dan stroke. Dari berbagai studi sebelumnya telah diketahui bahwa peningkatan polusi udara akan meningkatkan tekanan darah, tetapi belum diketahui dampak jangka panjangnya.

Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai pembunuh terselubung. Risikonya terletak pada kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan penyakit tersebut. Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama terjadinya stroke, serangan jantung, gagal ginjal, demensia, dan mati muda.

Tidak ada obat untuk tekanan darah tinggi, tetapi kondisi ini bisa dicegah dan dirawat. Perubahan gaya hidup dan obat-obatan, bila perlu, dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mempertahankannya pada tingkat yang aman.

Dapatkan solusi hipertensi di http://solusihipertensi.com


sumber : kompas