Jumat, 04 Februari 2011

khasiat buah mengkudu untuk hipertensi

Tim Direktorat Teknologi Farmasi dan Medika , Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT telah melakukan uji preklinis sari buah mengkudu dengan menggunakan hewan coba. Hal ini dilakukan guna memberikan klarifikasi ilmiah (meski terlambat) terhadap klaim khasiat mengkudu.

Penentuan jenis khasiat yang dipilih untuk di uji berdasarkan pada gejala penyakit yang cenderung meningkat saat ini dan klaim khasiat dari beberapa produk sari buah mengkudu. Tiga jenis khasiat yang telah diuji yaitu : penurun tekanan darah (antihipertensi), penurun gula darah (antidiabetes) dan penurun kolesterol darah.

Pertama, percobaan uji khasiat penurun tekanan darah dilakukan terhadap hewan coba tikus putih jantan galur Sprague Dowley yang dikondisikan hipertensi dengan diet NaCl 2,5%. Dipilih jenis kelamin jantan untuk mengurangi variabel perilaku hormonal yang dilakukan selama satu bulan dengan pemberian dosis tunggal sari buah mengkudu 0,22 mL/20 g berat badan, yang setara dengan dua sendok makan sehari manusia dewasa. Hasilnya menunjukkan bahwa sari buah mengkudu mampu menurunkan tekanan darah tinggi tikus putih jantan. Hasil ini mendukung informasi empiris sebelumnya di mana buah mengkudu banyak digunakan oleh masyarakat dalam mengatasi tekanan darah tinggi.

Ke dua, percobaan uji khasiat antidiabetes sari buah mengkudu dilakukan terhadap hewan coba mencit galur Balb C Jantan dan betina yang dibuat hiperglikemia dengan pemberian alloxan. Penelitian dilakukan tiga minggu dengan dosis tunggal sari buah mengkudu 0,22 mL/20 g berat badan, setara dengan dua sendok makan sehari manusia dewasa. Ternyata kadar gula darah menurun baik jantan maupun betina yang mendapat sari buah mengkudu. Dan penurunan kadar gula darah lebih besar pada kelompok yang mendapat sari buah mengkudu lebih lama (dua minggu dibanding satu minggu). Hasil uji khasiat terhadap kadar gula darah ini mendukung informasi empiris mengenai manfaat mengkudu sebagai penurun gula darah.

Ke tiga, percobaan uji khasiat penurun kolesterol darah. Hal ini dilakukan terhadap hewan coba mencit jantan galur Balb yang dibuat hiperkolesterol tinggi. Penelitian dilakukan selama lima minggu dengan pemberian dosis tunggal sari buah mengkudu 0,22 mL/20 g berat badan, setara dengan dua sendok makan sehari manusia dewasa.

Sari buah mengkudu diberikan setiap hari pada minggu ke empat dan lima. Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang diberi diet tinggi kolesterol selama 5 minggu dan pada 2 minggu terakhir diberi sari buah mengkudu secara bersamaan tidak mengalami penurunan kadar kolesterol secara bermakna.

Adanya senyawa scopoletin dalam buah mengkudu menjadikan buah mengkudu dapat dijdikan obat alternatif untuk penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Sejak lama diketahui pula tanaman mengkudu dapat digunakan sebagai bahan anti bakteri. Hasil pengujian Levand (1963) memperlihatkan buah mengkudu mengandung antraquinan yang mampu melawan mikroorganisme Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Proteus morganii, Salmonella typhosa, Bacillus subtilis, Escherichia coli.

Sudah sejak lama kita mengkonsumsi buah mengkudu, baik sebagai obat tradisional misalnya obat batuk, obat asma, penghilang rasa sakit kepala, lelah maupun sebagai campuran makanan (urap, rujak). Pada saat itu kita belum mengetahui secara pasti senyawa apa yang terkandung dalam buah mengkudu tersebut.

Kemajuan teknologi masa kini sangat pesat dan dengan peralatan analisis yang canggih, apa yang terkandung dalam buah mengkudu dapat diketahui. Pengujian secara preklinis dan klinis lebih mengungkapkan khasiat buah mengkudu dan bagian lain dari tanaman tersebut. Pada saat ini buah mengkudu melimpah, karena mudahnya tanaman itu tumbuh, dimana saja dan kapan saja.

Pemanfaatan secara langsung misalnya dengan mengkonsumsi buah mengkudu muda atau yang matang mengkal sebagai buah rujak atau dibuat ekstrak/sari buah dengan bahan baku buah matang yang diparut lalu diperas diambil airnya.

Tampaknya obat alternatif dengan bahan baku buah mengkudu ini banyak peminatnya, karena sekarang kita sudah mulai melangkah ke segala sesuatu yagn berbau alami.

solusi hipertensi

Selasa, 01 Februari 2011

hipertensi akibat polusi

Tinggal di area perkotaan yang tinggi polusi udara bisa memicu naiknya tekanan darah. Sumber polusi bisa berasal dari kendaraan bermotor, debu jalanan, ataupun polutan dari pembangkit listrik.

Para peneliti melakukan penelitian terhadap 5.000 orang mengenai terjadinya penyakit jantung. Analisis dilakukan dengan melihat dampak polusi udara pada tekanan darah antara tahun 2000 dan 2003.

"Polusi udara bukan cuma memicu kejadian serangan jantung dan stroke, tapi juga berpengaruh pada terjadinya proses penyakit itu," kata Dr Barbara Hoffman, ketua peneliti.

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terjadinya ateroklerosis atau pengerasan pembuluh darah yang berujung pada penyakit jantung dan stroke. Dari berbagai studi sebelumnya telah diketahui bahwa peningkatan polusi udara akan meningkatkan tekanan darah, tetapi belum diketahui dampak jangka panjangnya.

Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai pembunuh terselubung. Risikonya terletak pada kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan penyakit tersebut. Tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama terjadinya stroke, serangan jantung, gagal ginjal, demensia, dan mati muda.

Tidak ada obat untuk tekanan darah tinggi, tetapi kondisi ini bisa dicegah dan dirawat. Perubahan gaya hidup dan obat-obatan, bila perlu, dapat membantu mengendalikan tekanan darah dan mempertahankannya pada tingkat yang aman.

Dapatkan solusi hipertensi di http://solusihipertensi.com


sumber : kompas